Kamis, 29 November 2012

ibu

ibu rambutmu kini mulai memutih
kulitmu mulai keriput
penglihatanmu tak lagi terang
jalanmu mulai goya ibu

     namun apa yang yerlihat
     semua ini engkau tak pedulikan
     demi anakmu yang kau cintai

engkau tak bisa membedakan
mana siang mana malam
untuk mangais reseki
    
      itu semua untuk siapa
      hanya untuk anakmu
      anak yang kau impikan
      menjadi anak yang sukses

terimah kasi ibu atas semua ihlasmu
anakmu selalu merindukanmu

                                        by yusri kalsum.samad

Rabu, 07 November 2012

aku dan dia

aku sekarng dan dia duduk bersama bersampingan sambil menertawai hal-hal konyol yg terjadi di tempat ini....
hemmmmmmm mau di bilang gaul... tidak..!!!
.. ongol ma iyaaaa!!!!! :-)

Selasa, 06 November 2012

cinta

cinta itu laksana pohon di dalam hati akarnya adalah ketundukan ke pada kekasih yang di  cintai.dahanya adalah mengetahuinya ranting-ranting adalah ketakutan kepadanya daun-daun adalah malu kepadanya buahnya adalah ketaatan kepadanya dan air yang menghidupinya adalah menyebut namanya jika di dalam cinta ada satu bagian yang kosong berarti cinta itu kurang

Senin, 05 November 2012


Kehidupan Setelah Kematian

Setiap jiwa niscaya akan merasakan sebuah fase bernama kematian. Tak ada yang mengingkari hal itu termasuk kalangan atheis sekalipun. Namun yang namanya keimanan tak mandeg sebatas ini saja. Telah menjadi perkara mendasar dalam Islam, yakni keyakinan adanya alam setelah kematian, yakni alam barzakh, atau lazim disebut alam kubur.
Kematian, dalam pandangan Islam, bukanlah ujung dari segala kehidupan makhluk. Syariat telah demikian gamblang menerangkan bahwasanya masih ada alam lain (alam barzakh kemudian alam akhirat) yang akan dilalui manusia pascakematian. Maka, membincangkan alam kubur, jelas erat kaitannya dengan akidah. Karena alam kubur adalah bagian dari hal ghaib yang tidak semua orang (termasuk sebagian umat Islam) mau meyakininya.
Nyatanya, masih saja ada yang berlogika untuk mementahkan perkara akidah ini. Seakan-akan segala hal bisa dilihat dari kacamata logika mereka. Sebagian lagi menolak dengan merangkum beragam syubhat (keraguan) yang kesudahannya adalah menolak hadits-hadits yang menerangkan tentang berbagai peristiwa di alam kubur.
Melogikakan alam kubur dan beragam peristiwa yang terjadi di dalamnya tentu saja hanya akan menimbulkan erosi akidah, yang ujung-ujungnya kita bisa meragukan bahkan menghampakan eksistensi Allah l sebagai Dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Islam telah menggarisbawahi dengan tebal bahwa keimanan bukanlah atas dasar selera manusia sehingga ia bisa bebas memilih sekehendak hati. Di mana ia hanya mau menerima hal-hal yang masuk akal dan menolak hal-hal yang bertentangan dengan akal. Ia hanya mengimani hal-hal yang bisa diendus oleh panca indera sementara yang ghaib justru dia kufuri. Demikian juga dia hanya mau mempraktikkan syariat yang dianggapnya ringan sementara syariat yang (dalam anggapannya) berat –meski hukumnya wajib– justru ia tinggalkan.
Hakikat keimanan dalam Islam, adalah pembenaran secara total terhadap segala kabar yang diberitakan Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah yang kemudian mewujud dalam praktik anggota tubuh, berupa ucapan maupun perbuatan.
Sehingga bukan keimanan namanya jika ber-Islam hanya atas dasar eling (ingat) atau yang di kalangan sufi diistilahkan dengan tahap ma’rifat. Disamping itu, jika setiap makhluk bisa menginderai hal-hal ghaib niscaya keimanan itu menjadi tiada harganya. Karena selain perkara itu bukan lagi merupakan hal ghaib, maka menjadi tidak terbedakan lagi antara mukmin dan orang kafir. Karena semua orang dengan mudah akan mengimani itu semua.
Bagaimanapun, dunia dalam pandangan Islam, hanyalah panggung ujian yang akan dinilai nantinya. Tidak mungkin ada dua orang, yang satu jahat sementara yang lain shalih, tatkala mati kemudian sama-sama selesai begitu saja. Tak ada balasan kejelekan atau hukuman dan tak ada balasan kebaikan atau pahala.
Tegasnya, tak ada tawar-menawar dalam setiap perkara yang memang telah digariskan syariat. Setiap muslim seyogianya terus menyempurnakan keimanan yang telah terpatri dalam sanubarinya, salah satunya dengan mengimani adanya kehidupan setelah kematian.

Empat Hal Perlu Diketahui Tentang Kesehatan Lidah

 Kebanyakan orang hanya memperdulikan kesehatan giginya saja dan mengabaikan kesehatan bagian lain pada mulut yakni lidah. Lidah merupakan indra perasa yang penting untuk dijaga kebersihan dan kesehatannya.

Berikut 4 hal yang perlu Anda ketahui untuk menjaga kesehatan lidah, seperti dilansir besthealth, Kamis (11/10/2012) antara lain:

1. Lidah juga perlu dibersihkan

Lidah memiliki permukaan yang kasar karena terdiri dari tonjolan-tonjolan kecil yang disebut papila. Sebuah penelitian di University of Michigan’s School of Medicine menemukan bahwa sepertiga dari jumlah spesies bakteri di mulut, ditemukan di lidah antar papila.

Kuman yang terjebak di lidah dapat menyebabkan bau mulut dan mempengaruhi indra perasa, selain itu bakteri juga dapat menyebar ke bagian mulut yang lain seperti gigi. Pertumbuhan bakteri yang berlebih dapat mengubah warna lidah menjadi kuning, putih atau bahkan hitam dan tampak seperti berbulu.

Biasakan untuk benar-benar membersihkan lidah setiap kali Anda menyikat gigi. Anda dapat menggunakan pembersih lidah, yaitu sebuah alat kecil yang dirancang untuk mengikis lidah, yang terdiri dari berbagai macam bentuk dan ukuran.

2. Beberapa lidah membutuhkan perawatan ekstra

Orang yang memiliki jenis lidah yang kering dan terlalu kasar, mungkin memerlukan perawatan ekstra ketika dibersihkan. Kondisi lidah seperti ini biasanya dialami oleh orang yang bernapas lewat mulut atau sedang dalam terapi obat yang membuat mulut kering.

Jika kondisi lidah terlalu kering dan kasar, jangan asal menyikatnya dengan pembersih lidah karena dapat berisiko merusak jaringan. Cobalah menyikat lidah setelah membersihkan gigi, sementara mulut masih lembab. Anda juga dapat menyemprotkan pelembab atau gel khusus untuk lidah dan tunggu selama 10 sampai 15 menit sebelum menyikat lidah.

3. Lidah juga bisa terkena kanker

Kanker juga dapat terjadi di mulut yang ditandai dengan perubahan pada lidah. Periksa kondisi lidah Anda seminggu sekali secara rutin di depan cermin untuk mendiagnosa kanker mulut sejak dini.

Periksa bagian bawah, atas dan samping lidah dan telitilah apakah ada perubahan kulit, luka, bercak putih atau merah yang tidak kunjung sembuh setelah satu atau dua minggu. Kunjungi dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali, dokter gigi juga dapat mengenali kejanggalan pada lidah Anda.

4. Mengenakan perhiasan di lidah akan menyakiti lidah

Semua body piercing atau tindik yang dipasang di bagian tubuh manapun memiliki risiko infeksi. Namun menurut Canadian Dental Association, risiko infeksi akibat tindikan di lidah lebih tinggi karena mulut sudah penuh dengan bakteri.

Selain itu logam perhiasan yang dipasang di lidah dapat merusak gigi dan gusi, mengikis enamel, melonggarkan gusi dan menyebabkan keretakan gigi. Bahkan prosedur tindik lidah itu sendiri telah dikenal dapat menyebabkan kerusakan saraf, menyebabkan air liur permanen atau mengubah indra perasa.